PDIP Diminta Jelaskan Siapa Calon Pemimpin Bermodal Pencitraan 

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

JAKARTA, Mediakarya – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebutkan bahwa Ketum Megawati tidak akan memilih capres yang hanya modal pencitraan dan elektoral semu.

Oleh karena itu, PDI Perjuangan mengklaim bahwa calon presiden (capres) dengan kriteria khusus telah disiapkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

Menurut Hasto, kriteria yang dimaksud antara lain kokoh secara ideologi, cakap dalam memimpin, serta visioner.

Pernyataan Sekjen PDi Perjuangan itu langsung ditanggapi oleh Ketua Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi. 

Mantan Jubir Gus Dur itu juga meminta agar PDIP menjelaskan terlebih dahulu kepada publik tentang apa yang berhasil mereka pelajari dari pemimpin bermodal pencitraan.

“PDIP wajib sampaikan kepada masyarakat apa hasil banyak belajar dari pemimpin yang hanya bermodal pencitraan dan elektabilitas manipulatif itu,” tegas Adhie Kamis (20/4).

Dengan penjelasan itu, Adhie berharap ada pelajaran yang bisa dipetik oleh rakyat maupun partai politik yang hendak usung capres.

“Agar bisa menjadi pelajaran bagi parpol lain dan rakyat yang akan ikut pemilu nanti,” tegasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mempersiapkan calon presiden (capres) yang kokoh secara ideologi dan merupakan pemimpin yang visioner.

“Yang dicari oleh Bu Megawati dan dipersiapkan oleh Bu Mega itu pemimpin yang kokoh secara ideologi, pemimpin yang visioner, pemimpin yang mumpuni, pemimpin yang punya kemampuan profesional, tetapi sekaligus memahami kehendak rakyat,” ucap Hasto kepada wartawan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2023).

Ia menegaskan bahwa Megawati memilih capres tidak didasarkan kepada citra yang dibangun tokoh.

“Kami sudah banyak belajar ketika pemimpin hanya basisnya elektoral, pencitraan. Yang diperlukan itu bukan sosok yang dari tampang nya keren, ganteng, punya visi, gelar nya banyak,” ujar Hasto.

Akan tetapi, ketika disinggung mengenai kapan Megawati akan mengumumkan capres pilihannya, Hasto belum bisa memastikan hal tersebut.

Dia hanya memberi sinyal bahwa partai berwarna merah itu bakal menggelar acara besar pada Juni 2023.

“Ya, momen yang tepat tentu saja Ibu Mega yang nanti akan melihat, tetapi partai akan menyiapkan berbagai event. Misalnya, bulan Juni itu dari 1 Juni lahirnya Pancasila, 6 Juni lahirnya Bung Karno, 21 Juni wafatnya Bung Karno, dan tanggal 24 Juni kami mengadakan puncak konsolidasi dan puncak peringatan bulan Bung Karno di Gelora Bung Karno Senayan,” katanya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *