PELTI Resmikan Pro Liga Indonesia Master 2025, Tenis Nasional Resmi Masuk Jalur Industri Profesional

Nurdin optimistis, keberadaan liga profesional akan mengubah cara pandang generasi muda dan orang tua terhadap tenis. Olahraga ini tidak lagi sekadar aktivitas fisik atau hobi, melainkan pilihan karier profesional yang menjanjikan masa depan ekonomi.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan lintas sektor dalam membangun olahraga profesional. Menurutnya, kompetisi modern membutuhkan keterlibatan dunia usaha, BUMN, dan sektor swasta, terutama dalam menopang biaya operasional liga yang akan digelar dan disiarkan selama delapan bulan penuh mulai Januari 2026, sekaligus menjadi bagian dari persiapan atlet menuju Asian Games 2026.

Pada kesempatan yang sama, PP PELTI juga menyerahkan bonus prestasi atlet SEA Games 2025 Thailand dengan total nilai Rp700 juta, di luar bonus dari Presiden Republik Indonesia.

“Selain bonus dari Presiden sebesar Rp1 miliar untuk setiap emas, PELTI juga memberikan apresiasi. Untuk emas tunggal putra Rp250 juta, tunggal putri Rp250 juta, dan emas ganda putri Rp200 juta. Ini bentuk komitmen kami kepada atlet,” kata Nurdin.

Tim nasional tenis Indonesia pada SEA Games 2025 berhasil meraih tiga medali emas dan enam medali perunggu. Medali emas dipersembahkan oleh nomor beregu putra, beregu putri, serta ganda putri melalui pasangan Aldila Sutjiadi dan Janice Tjen.

Enam medali perunggu diraih dari nomor tunggal putri (Janice Tjen), tunggal putra (Muhammad Rifqi Fitriadi), ganda putra (Christopher Rungkat/Rifqi Fitriadi dan Anthony Susanto/Lucky Canda), ganda putri (Priska Nugroho/Anjali Junarto), serta ganda campuran (Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi).

Atlet tenis putra Indonesia Christopher Rungkat menyatakan bonus yang diterima akan digunakan untuk menopang karier profesionalnya.

Exit mobile version