Dalam arahannya saat membuka pelatihan, Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf mengatakan Pemkab Aceh Utara berjanji akan memantau peserta setelah mendapatkan pelatihan dari BLK ini nantinya.
“Program ini merupakan program Kemnaker Pusat dan khususnya Aceh Utara dalam melahirkan insan kreatif, sehingga menjadi contoh yang baik bagi masyarakat lainnya,” kata Fauzi.
Kata dia, saat ini persaingan dan tuntutan kualitas tenaga kerja meningkat pesat. Tuntutan mutu SDM tenaga kerja kian menjadi sorotan dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin besar membutuhkan tenaga kerja yang siap pakai.
“Dengan dibukanya pelatihan berbasis kompetensi ini sedikit banyaknya diharapkan mampu memenuhi tuntutan tersebut, meskipun banyak hal yang masih perlu pembenahan lebih lanjut,” ujarnya.
Usai membuka kegiatan itu, Fauzi Yusuf turut menyerahkan secara simbolis seragam praktik untuk para peserta pelatihan. Fauzi juga meninjau langsung ruang pelatihan kejuruan digital marketing dan kejuruan menjahit pakaian dengan mesin.
“Kedua ruangan pelatihan yang kita kunjungi tersebut sangat memadai dan kita berharap peserta digital marketing ke depannya harus menguasai dua bahasa, yakni bahasa Inggris dan bahasa Arab, dan menguasai teknis untuk menguasai pasar dunia,” harap Fauzi.
Pembukaan pelatihan berbasis kompetensi di gedung BLK Industri Aceh Utara turut dihadiri oleh para Kepala SKPK Aceh Utara, pejabat dari Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Banda Aceh, para Muspika Kecamatan Kuta Makmur, dan tokoh masyarakat setempat. (Malik)