Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat setempat untuk meningkatkan kewaspadaan, di antaranya dengan memperketat pendataan bagi warga pendatang di samping peningkatan pengawasan oleh camat dan aparat desa.
Berdasarkan informasi dari Polri, kata dia, jaringan terorisme itu sebenarnya sudah lama ada di Sumenep. Akan tetapi, mereka belum memperluas jaringan.
Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap tiga warga terduga terlibat jaringan terorisme.
Ketiga orang terduga teroris yang ditangkap itu masing-masing berinisial A, seorang guru di salah satu sekolah dasar negeri di Kecamatan Manding, N warga Kalianget, dan D warga Desa Pangarangan, Sumenep.