Pemkot Surabaya Siap Panggil PGN Soal Kenaikan Tarif Gas

Dilansir dari antara, Armuji mengatakan, dari hasil tinjauannya, banyak warga yang sudah beralih ke elpiji, dan belum memutus aliran gas dari PGN. Bahkan, adanya penawaran untuk pemasangan baru, namun banyak warga tidak mau.

“Para RW juga menginstruksikan bahwa pemasangan yang baru pun tidak menjamin bahwa itu akan lebih murah dari apa yang dilakukan oleh PGN saat ini,” katanya.

Sementara itu, keluarga Soegeng Harijono, salah satu pelaku usaha perajin lontong, di Kampung Lontong mengaku mendapat, tagihan gas sebesar Rp21 juta, pada Desember ini.

Tina, istri Soegeng mengatakan, jika penggunaan gas yang dalam enam bulan terakhir, mengalami kenaikan. Padahal, pemakaian gas masih normal, pada bulan Juli Rp2 juta, September dan Oktober Rp4 juta, November Rp8 juta dan Desember Rp21 juta.

Exit mobile version