JAKARTA, Mediakarya – Peneliti politik dari Poltracking Indonesia Arya Budi menilai Presiden Joko Widodo memiliki pengaruh pada pembentukan koalisi partai politik dalam mendukung kandidat tertentu di Pilpres 2024.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, Arya mengatakan pengaruh tersebut karena Jokowi memiliki banyak pendukung untuk memberikan insentif elektoral pada tokoh tertentu yang dia dukung sebagai bakal calon presiden (capres). Sehingga, parpol akan mendekat dan berkoalisi untuk mengusung tokoh tersebut.
“Ketika Jokowi dianggap dekat atau Jokowi dianggap mendukung, meskipun secara gestur atau tidak verbal, kandidat ini akan mendapat limpahan pemilih Jokowi. Elektabilitasnya naik, kemudian partai-partai mendekat. Ini efek tidak langsung Jokowi,” kata Arya.
Pendukung Jokowi itu, tambahnya, merupakan para pemilihnya di Pilpres 2014 dan 2019.