Kronologi kejadian disampaikan korban bernama Rahmat Hidayat Tullah dari media online Penanews bersama kedua temannya, saat meliput acara SDN Parakan 03 yang menggelar Samen atau kenaikan kelas.
Dimana Dayat dan rekannya mendatangi acara tersebut untuk meliput. Pada saat ketiga wartawan itu datang awalnya disambut baik oleh guru-guru dan komite sekolah.
Selanjutnya dirinya menyampaikan maksud dan tujuan wartawan datang ke sekolah tersebut, setelah itu wartawan keluar untuk mengambil foto dan juga memvideokan acara tersebut.
“Setelah itu salah satu dari kami menanyakan kepada komite siapa kepala sekolah nya, pak maaf, Kepala Sekolahnya dimana kami ingin wawancara,” ujar Dayat salah satu korban kekerasan.
“Pada saat salah satu dari kami menemui ketua Komite untuk menanyakan Kepala Sekolahnya di mana, namun di luar dugaan ketua Komite langsung marah serta memberhentikan acara tersebut, dan ketua Komite memanggil dan mengarahkan massa yang ada disitu (tempat acara), massa tanpa bertanya langsung melakukan penganiyaan terhadap kami bertiga, dan kami pun mengalami luka-luka di wajah dan di kaki,” bebernya.
Kabar baik, Rabu 22 Juni 2022, kepolisian bergerak cepat dan mengamankan dua pelaku oknum Komite Sekolah dan Ketua RT terduga pemukulan terhadap awak media, kini pelaku berada di Polsek Cigudeg Bogor. (Dod)