“Sepanjang Januari sampai 30 Juli, kita sudah melakukan gerakan pangan murah sebanyak 4.983 kali. Kami memastikan, kegiatan ini tidak hanya terpusat di Jakarta atau wilayah strategis saja, tetapi menjangkau di 38 provinsi,” bebernya.
Dalam waktu dekat, lanjut Yudi, Bapanas juga akan kembali menggelar Gerakan Pangan Murah serentak di 31 provinsi pada 2 Agustus mendatang dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI
“Komoditas yang dijual mencakup bahan pangan pokok seperti beras, cabai, bawang, telur, daging ayam dan sapi, minyak goreng, gula, hingga terigu. Produk pangan lokal juga turut dipasarkan sebagai bagian dari edukasi pentingnya diversifikasi pangan,” jelasnya.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Pertanian RI, Muhammad Ali Sabbat menekankan pentingnya menjaga harga komoditas pangan agar tetap wajar dan sesuai dengan ketentuan subsidi.
“Harga di pasar harus bisa dimonitor dari pusat, harus harga subsidi, jangan dijual dengan harga yang tidak wajar. Itu bisa mengganggu stabilitas nasional. Mudah-mudahan dengan gerakan ini, manfaatnya bisa semakin merasakan masyarakat,” tegasnya.
Ia menyebut, stabilisasi pasokan dan harga pangan menjadi komitmen Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman. Masyarakat harus dipastikan bisa mendapatkan komoditas pangan dengan harga terjangkau dengan kualitas dan ukuran yang sesuai.
“Pak Menteri sangat berkomitmen untuk itu. Semua yang dibeli masyarakat harus sesuai, tidak boleh dicurangi kualitas maupun ukurannya,” ungkap Ali. (dri)