Selain armada, sebanyak 30 personel teknis juga diterjunkan ke lapangan untuk memastikan layanan air berkualitas dapat menjangkau warga yang membutuhkan.
Ia menegaskan, dampak bencana tidak hanya dirasakan secara fisik, tetapi juga berpengaruh langsung terhadap kualitas hidup masyarakat, khususnya terkait akses air bersih dan sanitasi. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta melalui PAM JAYA turut mengambil peran aktif dalam mendukung upaya pemulihan di wilayah terdampak.
“Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat vital. Melalui PAM JAYA, kami menghadirkan sarana pengolahan dan distribusi air yang dapat dioperasikan langsung di lapangan guna membantu masyarakat di lokasi bencana,” jelasnya.
PAM JAYA mengirimkan dua unit IPA portable, 10 unit mobil tangki air bersih, serta 30 personel lapangan yang siap bertugas untuk mendukung layanan air bersih di daerah terdampak. Gubernur Pramono pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran PAM JAYA dan petugas yang terlibat.
“Bantuan ini mencerminkan komitmen PAM JAYA dalam menghadirkan akses air bersih yang andal di tengah situasi darurat, dengan mengedepankan kepedulian, profesionalisme, dan semangat pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Selain bantuan teknis, Pemprov DKI Jakarta juga membuka donasi kemanusiaan yang dikoordinasikan bersama BAZNAS dan BAZIS Provinsi DKI Jakarta. Donasi dapat disalurkan secara langsung maupun melalui transfer dan akan ditampilkan secara real time sebagai bentuk transparansi kepada publik.
“Saya memberikan apresiasi kepada PAM JAYA dan jajaran yang telah berpartisipasi, berkontribusi untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak pada saat ini, baik yang ada di Aceh, di Sumatra Barat, maupun di Sumatera Utara,” ujar Pramono.




