“Saat ini kita ambil langkah pematangan SDM. Intinya sumber daya manusia, a man behind the gun. Apapun alatnya dan senjatanya kalau manusianya tidak pintar akan sia-sia. Karenanya kita butuh SDM yang pintar menghadapi segala situasi dan kondisi,” katanya
Lebih lanjut, tokoh Betawi yang dikenal low profil itu pun mengungkapkan jasa dari tokoh Betawi almarhum Mayjen TNI Edi Nalapraya dalam perkembangan pencak silat Betawi hingga saat ini. Menurutnya, berkat kepemimpinan almarhum gedung Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) berdiri megah di tengah kota Jakarta.
“Saat ini Pencak Silat diakui oleh UNESCO. Kedepan PPS Putra Betawi akan merajut persatuan semua aliran silat betawi yang ada sebanyak 300 aliran, dan akan menghadirkan jurus-jurus silat baku aliran betawi. Disamping itu, kita ingin untuk pengembangan pencak silat di tanahi air berkolaborasi, baik lokal, nasional bahkan internasional. Agar kaum Betawi bisa berkembang dan insha Allah menjadi pemimpin bangsa,” katanya.
Tidak hanya itu, Bamus Suku Betawi 1982 pun akan pro aktif dalam memasukan budaya pencak silat dalam kurikulum pendidikan. Sebab, kata Bang Nara cikal bakal pemimpin akan dimulai dari bawah, yakni melalui unsur pendidikan.