Politisi perempuan Partai Golkar itu mengungkapkan upaya perluasan akses pasar melalui kerja sama dengan berbagai platform digital marketplace (pasar digital) untuk memfasilitasi UMKM menjadi semakin diperlukan.
“Penggunaan teknologi digital justru semakin diperlukan apalagi saat pandemi Covid-19 yang berlangsung saat ini. Bahkan, berdasarkan hasil sejumlah survei, beberapa usaha yang tidak mengalami penurunan pendapatan selama pandemi Covid-19 ini adalah mereka yang menggunakan penjualan online sebagai sarana pemasaran mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Head Marketing Strategy of Chicken Holic, Sylvi Dhea Angesti mengatakan kehadiran digital branding dirasa perlu untuk sebuah produk apalagi untuk usaha UMKM. Selain untuk meningkatkan daya tarik konsumen, digital branding juga memberikan identitas yang berbeda sekaligus sebagai metode lain untuk berpromosi.
Ia mengungkapkan digital branding yang dibangun Chicken Holic, mendapatkan penghargaan sebagai salah satu brand yang paling berkembang di Kota Medan dalam bidang Food and Beverage (F&B) pada tahun 2015 yang diberikan oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).