Perkuat Pembauran dan Bela Negara, FPK Jawa Timur Gelar Rakerda dan Rakorda 2025

SURABAYA, Mediakarya – Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Hotel Capital, Jalan Jemursari Surabaya, pada 5–6 November 2025. Kegiatan ini diikuti pengurus FPK kabupaten/kota se-Jawa Timur serta unsur Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol).

Ketua FPK Jawa Timur, R.H. Mohammad Ali Zaini, dalam sambutannya menekankan bahwa FPK harus semakin aktif dalam memperkuat semangat kebangsaan di tengah cepatnya perkembangan teknologi dan dinamika sosial.

“Di tengah derasnya arus digitalisasi dan perubahan sosial yang begitu cepat, peran FPK harus semakin nyata dalam memperkuat semangat bela negara, cinta tanah air, dan menjaga persatuan dalam kebhinekaan,” ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan berjalan lancar.

“Alhamdulillah, kegiatan Rakerda dan Rakorda FPK Provinsi Jawa Timur berjalan lancar. Dari data absensi, sekitar 21 kabupaten/kota hadir lengkap, termasuk unsur Bakesbangpol juga hadir. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran teman-teman pengurus FPK Jawa Timur maupun kabupaten/kota,” ujarnya.

Dalam sesi wawancara, Ali Zaini mengungkapkan bahwa FPK Jawa Timur telah menyiapkan sejumlah kegiatan strategis yang melibatkan jaringan FPK di 38 kabupaten/kota serta 63 pengurus di tingkat provinsi.

“Ke depan, kita akan melaksanakan kegiatan bela negara yang melibatkan seluruh FPK kabupaten/kota. Harapannya, kegiatan ini mampu menumbuhkan semangat cinta tanah air, memperkuat etika kebangsaan, dan mengokohkan kekompakan dalam menjaga Republik Indonesia,” katanya.

Ia menegaskan bahwa sikap menghormati perbedaan merupakan fondasi utama persatuan.

“Kita perlu meningkatkan cara menghormati dan menghargai sesama. Tanpa sadar, hal ini menjadi pilar penting bagi keutuhan NKRI. Sikap saling menghormati dan kompak adalah cermin serta suri tauladan bagi generasi yang akan datang.”

Menurutnya, FPK harus menjadi ruang dialog yang mempersatukan berbagai suku dan etnis.

“Saya sangat berharap seluruh pengurus FPK terus menjalin komunikasi aktif, berinteraksi, dan hadir di tengah-tengah masyarakat. Kegiatan bersama menjadi jembatan pembauran yang sesungguhnya.”

Ali Zaini juga menekankan pentingnya melibatkan generasi muda.

“Keberlanjutan semangat kebangsaan sangat bergantung pada bagaimana generasi muda memahami nilai-nilai pluralisme dan kebinekaan. FPK Jawa Timur harus menjadi contoh nyata bagi generasi muda bahwa keberagaman adalah kekuatan.”

Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur, Eddy Supriyanto, S.STP., M.PSDM, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Ini bentuk keseriusan FPK Jatim dalam menyusun program kerja untuk menyiapkan rencana kerja tahun 2026 serta memperkuat konsolidasi bersama masyarakat. Kalau FPK-nya kuat, masyarakat Jawa Timur jadi aman dan kondusif, dan pada gilirannya pembangunan akan semakin kuat,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa FPK memiliki peran strategis karena beranggotakan para tokoh suku dan etnis di Jawa Timur.

“Mereka bergerak menggerakkan masyarakatnya untuk saling menghormati, menghargai dan menjaga kerukunan. Insyallah Jawa Timur akan kondusif.”

Eddy menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus mendukung kegiatan FPK.

“FPK harus terus memperkuat kerukunan dan soliditas. Pemerintah provinsi akan terus mendorong dan melibatkan FPK dalam berbagai kegiatan. Kehadiran Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan Kementerian Dalam Negeri pada kegiatan ini menunjukkan perhatian pemerintah pusat.”

Penutupan kegiatan menegaskan komitmen FPK Jawa Timur untuk memperkuat pembauran kebangsaan, menjaga kerukunan, dan menanamkan semangat cinta tanah air dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *