“Apalagi, pelayanan yang diberikan petugas juga sangat bagus, semua dilakukan dan diberikan dengan sangat baik. Petugas juga tidak pernah lalai memberikan pelayanan. Program ini sangat membantu dan mudah untuk mendapatkan pelayanan,” katanya, dilansir dari antara.
Yuweldi menerangkan, mulanya selama sebulan terakhir sulit buang air kecil. Merasakan gejala tidak normal, dia pun berobat ke Puskesmas yang kemudian diberikan rujukan hingga akhirnya menjalani operasi di Rumah Sakit Betang Pambelum.
“Hari itu, Sabtu, saya berobat rawat jalan di rumah sakit, setelah dilakukan pemeriksaan Rontgen dan USG, dokter menyarankan supaya dilakukan tindakan operasi prostat. Kemudian saya masuk rawat inap untuk mendapatkan tindakan operasi,” katanya ditemani sang istri.
Laki-laki yang berdomisili di Kabupaten Katingan ini terdaftar dalam program JKN-KIS sebagai peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau yang lebih familiar dengan sebutan peserta mandiri. Ia terdaftar dalam program JKN-KIS tersebut bersama dengan istrinya sejak sejak tahun 2018.