ACEH TIMUR, Mediakarya – Pemerintah pada tahun 2022 telah mengeluarkan kebijkan pemberian subsidi energi sebesar Rp502 triliun. Ada potensi kenaikan subsidi energi sebesar Rp198 triliun pada akhir tahun jika pemerintah tidak menaikkan harga BBM, artinya subsidi energi menjadi Rp700 triliun.
Untuk itu, kenaikan harga BBM menjadi salah satu hal yang diperlukan untuk menekan tingginya angka subsidi di tanah air.
Menanggapi hal rersebut, pemerhati sosial dan ekonomi Kabupaten Aceh Timur, Yusmadi, berharap masyarakat dapat mendukung kebijakan pemeruntah dalam rangka menaikan BBM. Hal itu dalam rangka menekan jebolnya APBN akibat tingginya subsidi terhadap BBM.
“Seperti kita ketahui bahwa sebelumnya pemerintah berhasil menahan laju Inflasi domestik di angka 4,9%. Angka tersebut merupakan angka yang relatif lebih rendah dibanding sejumlah negara di asia dan negara maju lainnya.