Presiden merasa bahwa masih banyak masyarakat yang belum memiliki perasaan sama bahwa saat ini seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia berada dalam kegentingan global.
“Kita merasa normal-normal saja, padahal keadaan semua negara, termasuk Indonesia itu berada pada kegentingan global,” kata Jokowi.saat membuka Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai Bulan Bintang di Jakarta, Rabu.
Presiden menyebutkan beberapa ancaman dan risiko yang membayangi saat ini adalah resesi global, resesi keuangan, krisis pangan, krisis energi yang diikuti situasi dampak perang dan inflasi yang terus meninggi.
Bahkan, lanjut Presiden, pesan serupa tentang menyamakan perasaan sempat disampaikan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) Kristalina Georgieva pada awal tahun ini.