Puan Minta Optimalisasi Pengurangan Limbah Plastik Kebijakan Hijau

“Kami di DPR punya gerakan DPR Hijau yang menjadi sistem dan praktik untuk mendukung pengurangan limbah plastik maupun bahan-bahan yang sulit didaur ulang. Ini sebagai komitmen kami di parlemen untuk membudayakan gerakan go green,” jelasnya.

Dia menambahkan DPR juga mendukung pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau lewat usul Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan (RUU EBT) yang menjadi aksi nyata dalam mengkampanyekan kesadaran pentingnya keberlanjutan ekonomi dalam mengedepankan segala bentuk kegiatan ramah lingkungan.

Puan juga mendorong Pemerintah membentuk kebijakan agar produsen produk-produk kebutuhan masyarakat memperhatikan kemasan yang dipakainya. Dia mencontohkan Jerman memiliki aturan baru dengan mewajibkan semua produk dikemas dengan kemasan yang dapat digunakan kembali atau didaur ulang.

“Kita bisa mengadopsi kebijakan seperti ini. Di beberapa negara terdapat bank sampah kemasan di mana masyarakatnya bisa memperoleh pengganti uang apabila mengembalikan kemasan produk yang dibelinya. Ini membantu proses pengelolaan sampah,” kata Puan.

Di sisi lain, dia pun mengajak para aktivis, institusi negara maupun swasta, hingga lembaga pendidikan untuk membantu target pembangunan berkelanjutan lewat aktivitas yang mendukung penyelamatan lingkungan dari masalah sampah, seperti memasifkan gerakan bersih-bersih bersama masyarakat, termasuk sampah-sampah di laut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *