“Acara sepeda keliling dunia ini saya cetuskan karena saya ingin menggelorakan bahwa sepeda penting digunakan sebagai alat transportasi ramah lingkungan dan sarana olahraga,” kata Royke di Jakarta, Rabu (7/6/2023).
“Sepeda dapat menyelamatkan Bumi karena penggunaannya dapat mengurangi emisi karbon dan menekan global warming,” kata pria kelahiran Makassar 1962 yang pernah menjabat sebagai Kapolda Papua Barat itu.
Royke memaparkan, dia akan bersepeda dalam sehari sejauh 150-200km. Menurutnya,bersepeda melintasi beragam medan termasuk dataran tinggi China dengan ketinggian 4000-5000 meter dari permukaan laut (mdpl).
Setelah itu dia akan menembus Nepal, India, Pakistan, kemudian Irak. Dilanjut menuju Turki, baru memasuki gerbang Eropa Timur yng dimulai dari Yunani, lanjut ke Bulgaria, Albania, Ceko, Hungaria, Polandia, UK, Finlandia, Rusia, dan Perancis.