Rektor UII: Kontestasi Politik Jangan Tonjolkan Identitas

Pada saat itu, lanjut Fathul, identitas didasarkan pada keadaan minoritas, ras, etnisitas, dan kelompok sosial lain yang merasa terpinggirkan.

Dalam perkembangan selanjutnya, identitas didasarkan pada agama, kepercayaan, dan ikatan kultural yang beragam.

“Yang diperjuangkan saat itu adalah kesetaraan untuk semuanya tanpa mengabaikan kepentingan bersama,” tutur dia.

Sementara itu, bagi Fathul, patut dipertanyakan apakah praktik politik identitas yang dalam beberapa tahun terakhir banyak menghiasi ruang diskusi di Tanah Air mengabaikan kepentingan bersama atau tidak.

Dengan misinformasi dan hoaks, bingkai peyorasi yang mendiskreditkan kelompok lain, menurut dia, justru menjauhkan dari keadilan dan kesetaraan.

“Alih-alih menuju kepada keadilan dan kesetaraan untuk kebaikan bersama, bandul pendulum akan menuju kepada ekstrem yang lain,” kata dia, dikabarkan dari antara.

Exit mobile version