Reses Pertama, Anim Tetap Perjuangkan Pembangunan Di Kranggan

Ia juga menuturkan bahwa setiap 2 bulan sekali melakukan pertemuan dengan warga. Namun, masa pandemi membuat pertemuan terganggu karena dibatasi untuk mencegah penularan atau penyebaran virus covid-19.

Anim menyampaikan bahwa dari sekian banyak permintaan warga pada Musrenbang di wilayah kota Bekasi, namun anggaran yang dimiliki sangat terbatas. Maka, pengajuan yang dapat realisasikan hanya skala prioritas. Sebagai contohnya tahun lalu yang mengakumulasi pengajuan hingga 15 triliun rupiah namun hanya dapat direalisasikan sebesar 5,8 triliun rupiah.

“Kita mempunyai standar, karena Musrenbang yang minta banyak, anggarannya terbatas itu sumber permasalahannya, sehingga harus dikawal,” katanya.

Exit mobile version