Dia mencontohkan, sampah sisa produksi Fajar Paper ini dapat diolah menjadi Briket RDF melalui beberapa tahapan.
Pertama, diangkut ke instalasi pemrosesan lalu di simpan atau didiamkan selama 24 jam (untuk proses pengeringan alami). Kedua, sampah disortir secara manual di atas conveyor magnetic. Ketiga, sampah masuk ke rotary dryer untuk dikeringkan (kadar air dibawah 10%). Ke empat, sampah masuk kedalam mesin pencacah, dan terakhir masuk ke mesin cetak briket RDF.
“Setiap dimintai pendapat terhadap permasalahan pengelolaan sampah, saya pribadi berupaya tidak hanya mengkritisi tapi juga mencoba memberikan solusi,” tutup Bang Nunu mengakhiri pembicaraan. (Sp)