“Kesabaran adalah kunci dari kemenangan kita mencapai cita-cita. Banyak tantangan, hambatan, dan rintangan sepanjang perjalanan mencapai cita-cita itu. Kita harus tabah jika menerima hambatan, kita harus tetap tekun dan ulet. Kita harus legowo, jika belum waktunya kita menerima hal yang kita inginkan,” tuturnya.
Sebab, kata dia, perjuangan dalam menggapai cita-cita diibaratkan seperti proses kupu-kupu dalam bermetamorfosis.
“Perjuangan kita ini seperti perjuangan seekor kupu-kupu. Dari telur kemudian berubah menjadi ulat. Semoga pada waktunya kita bisa menjadi kepompong, dan pada masa yang menurut Allah tepat, kita akan menjadi kupu kupu yang indah,” ucap dia.
Namun, dia menekankan kesetiaan dalam mencapai cita-cita merupakan kesetiaan pada nilai dari apa yang diperjuangkan, bukan kesetiaan pada sosok atau figur.
“Jadi perjuangan ini bukan tentang Sandiaga Uno. Bukan. Bersama Sandiaga Uno hanya wasilah untuk perjuangan ekonomi masyarakat. Terus bergerak untuk ekonomi masyarakat. Terus berjuang untuk ekonomi umat,” ujarnya.