Satgas: Penjagaan Pintu Masuk RI Tak Boleh Lengah dari PMK

Namun menurut Wiku, skrining tersebut tidak boleh hanya difokuskan pada kualitas dari produk-produk yang diperdagangkan. Skirining dan pemeriksaan yang dilakukan juga harus memperhatikan manusia, kendaraan dan barang-barang lainnya yang datang bersama hewan ternak tersebut.

Oleh karenanya, penerapan pengamanan biosecurity di titik-titik pintu masuk dan keluar menjadi kunci kritis dalam mencegah penyebaran PMK di area yang lebih luas, baik melalui perpindahan manusia, hewan atau produk segar hewan serta kendaraannya.

“Perlu saya sampaikan bahwa virus dapat terbawa bukan hanya melalui hewan atau produk hewan. Namun menempelnya virus juga lewat pada manusia, kendaraan dan barang-barang lainnya,” kata Wiku, dilansir dari antara.

Dalam kesempatan itu pula, Wiku mengimbau kepada Satgas PMK di daerah untuk terus menggencarkan sosialisasi pada para peternak mengenai tindak pengamanan biosecurity yang efektif dilakukan di peternakan masing-masing, sehingga kegiatan ekonomi dapat kembali berjalan dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *