Dari catatan Satgas, peningkatan mobilitas penduduk paling tajam terjadi pada periode libur Idul Fitri 2021 yang tidak lama kemudian terjadi gelombang kedua dan mobilitas perlahan menurun. Menurut Wiku, adanya penurunan mobilitas saat kasus meningkat ini juga tak terlepas dari kepatuhan masyarakat dalam menaati kebijakan pembatasan yang ditetapkan pemerintah.
Dengan pola yang ada, lanjut dia, kasus Covid-19 yang tengah melandai saat ini dapat kembali meningkat sebagai dampak dari mobilitas yang juga cenderung mengalami peningkatan. Apalagi, saat ini pemerintah juga telah melakukan pembukaan aktivitas sosial ekonomi secara bertahap.
“Pembatasan pelonggaran mobilitas mungkin saja akan terus terjadi. Namun di saat penurunan kasus ini kuncinya adalah kesadaran masyarakat untuk mandiri melihat situasi dan bijak dalam menjalankan aktivitas sosial ekonomi,” jelas dia.
Karena itu, Wiku pun mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam menjalankan aktivitas serta kegiatannya dengan menghindari kerumunan semaksimal mungkin. Untuk mempertahankan melandainya kasus Covid-19 saat ini, pemerintah mendorong peningkatan cakupan vaksinasi di seluruh daerah.