“Saya pribadi menginginkan seluruh kader kembali kepada garis ideologis, menjunjung tinggi prinsip persatuan, dan menempatkan kepentingan rakyat Marhaen sebagai orientasi utama perjuangan,” ungkapnya.
Ia pun optimistis bahwa GMNI masih memiliki cadangan moral, intelektual, dan ideologis yang kuat untuk kembali menyatu dan menjadi pelopor perubahan sosial.
“Fragmentasi hanya akan membawa kita mundur dan mengkhianati amanat sejarah perjuangan kaum Marhaenis,” pungkas Rifky. (eka)