“Hal ini yang akhirnya membuat adik saya kesal dan mengadukan ke saya. Sebab, dia merasa dibohongi oleh MYA yang awalnya tidak akan menyebarkan video tersebut ke media sosial,” katanya AP, ketika ditemui di RSUD Soeselo, belum lama ini.
Sebagai, seorang kakak, AP pun langsung mencari keberadaan MYA yang ternyata bekerja sebagai pegawai sebuah perusahaan kontraktor yang sedang merenovasi RSUD Soeselo.
“Saat saya melabrak, saya dialang-alangi oleh seorang security yang melindungi pelaku. Ternyata setelah dicek di ponsel pelaku, dia menyimpan banyak video pornografi dari para wanita yang telah menjadi korbannya,” ucapnya.