Di salah satu retail, minyak goreng kemasan di pasang di etalase toko tidak mencantumkan harga. Setelah dikonfrimasi, minyak dengan 2 jenis merk ternyata harganya mencapai Rp. 49.500.
Sedangkan stok minyak menurut pedagang baru saja datang pada hari ini setelah sebelumnya mengalami kelangkaan. Setelah pencabutan subsidi dari pemerintah sebesar Rp 14.000, harga dikembalikan ke pasar.
“Kemarin-kemarin menurut keterangan pengusaha retail dan agen sendiri langka atau sulit,” kata Adhie.
Aparatur kelurahan 4 Pilar Mustikajaya akan terus melakukan pemantauan terhadap ketersediaan minyak goreng di wilayahnya, agar keperluan masyarakat akan kebutuhan bahan pokok dapat terpenuhi.