“Khusus untuk hewan kami sudah berkoordinasi atau berkolaborasi dengan Provinsi Lampung, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, sebagai daerah pemasok hewan ternak,” ujarnya.
Tidak hanya menjaga stabilitas pasokan, Dharma Jaya juga dinilai punya kontribusi besar dalam aspek gizi masyarakat.
Hasudungan menyoroti pentingnya suplai ikan sebagai sumber protein bagi warga.
“Ikan ini juga sangat penting sekali karena ikan merupakan salah satu produk pangan yang dapat menekan angka stunting. Di samping karena memang zat gizinya tinggi, proteinnya tinggi, mengandung asam amino yang sangat baik buat perkembangan otak,” paparnya.
Selain itu, Dharma Jaya turut memperluas akses distribusi melalui Meat Shop atau Toko Daging di sejumlah lokasi seperti Cakung dan Mampang, serta armada pangan keliling menggunakan mobil dan motor pendingin.
Produk pangan segar juga dipasarkan langsung di kantor Wali Kota, kantor Kecamatan, hingga Kelurahan.
Dengan dukungan cold storage, kontrak farming, dan distribusi pangan sehat serta halal, Dharma Jaya diharapkan mampu menjaga stabilitas harga.
Perseroan juga diharapkan bisa meningkatkan kualitas gizi masyarakat Jakarta di tengah tingginya ketergantungan pasokan dari luar daerah.
Hasudungan menekankan bahwa kualitas pangan yang beredar harus sesuai standar keamanan dan kesehatan.
“Jadi yang paling tidak kalah penting adalah aman, sehat, utuh, dan halal. Dan ini merupakan salah satu keharusan bagaimana produk pangan diwajibkan harus tersertifikasi halal. Dan Darma Jaya sudah memilikinya,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman menegaskan komitmennya memperkuat ketahanan pangan Jakarta melalui pengembangan bisnis rantai dingin (cold chain integration business).