Pada tahap pertama, kapasitas produksi mencapai 6 juta unit AC per tahun. Sistem digital twin melalui smart park dan platform 6+1 Industrial Internet meningkatkan efisiensi produksi hingga 15%. Pabrik ini memiliki 16 “dark factory” dan laboratorium berteknologi tinggi yang beroperasi otomatis 24 jam nonstop. Salah satu inovasi utamanya adalah lini produksi khusus pertama di dunia untuk AC udara segar bebas debu.
Inovasi untuk Menjawab Kebutuhan Pengguna AC
General Manager TCL AC, Xin’an Li, menyampaikan bahwa sejak masuk ke industri pendingin udara pada 1999, TCL terus mengeksplorasi teknologi dan kebutuhan pasar.
“Pengguna AC biasanya memiliki tiga kekhawatiran utama,” ujar Li. “Pertama soal kualitas udara dan kesehatan; kedua konsumsi energi; dan ketiga integrasi teknologi baru yang sesuai kebutuhan.”
Untuk menjawab tantangan tersebut, TCL meluncurkan Strategi Udara Segar Global pada 2021. Salah satu inovasinya adalah FreshIN 3.0 yang meraih penghargaan Smart Fresh Air Technology Innovation Award di CES 2025. Pada 2024, TCL memperkenalkan FreshIN C7 sebagai generasi kelima dari lini FreshIN dengan fitur pintar dan desain modern.
Manufaktur Hijau dan Efisiensi Energi
Komitmen TCL terhadap keberlanjutan tercermin melalui instalasi panel surya seluas 94.800 m² yang menghasilkan 9 juta kWh listrik per tahun. Fasilitas ini juga menerapkan konsep “zero waste factory” dengan target nol emisi karbon, nol limbah industri, nol gas buang, dan nol pemborosan air. Sistem daur ulang air ala sponge city menjadi bagian dari penerapan tersebut.
Laboratorium Pengujian Berstandar Dunia
Selain mengunjungi jalur produksi, delegasi media Indonesia juga meninjau laboratorium pengujian kualitas. Setiap unit AC TCL diuji mulai dari simulasi termodinamika, performa, kebisingan, hingga daya tahan. Setelah diproduksi massal, sampel produk diuji ulang secara acak untuk memastikan konsistensi dan standar mutu global.
Fokus Ekspansi dan Produksi Lokal di Indonesia
Menanggapi pasar Indonesia, Xin’an Li menegaskan komitmen jangka panjang TCL.
