Mendengar tawaran itu, Parto tentu sangat senang karena bisa menumpang saat pulang. Namun sialnya, dalam perjalanan keduanya mengalami kecelakaan.
“Gue dibonceng, pas belokan itu ada mobil parkir, belok gini ada tukang sekoteng lewat malam-malam. Dia belok, bukannya dia rem, dia malah teriak ‘awaaas’,” ujar pemilik nama asli Eddy Soepono itu.
Tabrakan pun tak dapat dihindarkan. Parto dan temannya itu mengalami luka-luka. Peristiwa itu lah yang membuat Parto harus memendam mimpinya menjadi anggota Marinir, dia terpaksa membatalkan rencananya mengikuti tes lari.
“Ini dengkul gue mentok ke mobil, sampe tempurungnya mencong. Jadi besoknya nggak jadi, itu pincang-pincang gue, padahal harus tes lari,” ujar Parto.
