Selama program itu berlangsung, lanjut dia, tidak ada sensor. Bahkan, pertanyaan yang diberikan pun akan dijawab sesuai dengan visi dan misi capres nomor urut 1 tersebut.
“Kami tidak ada sensor sama sekali karena memang ingin berdiskusi dua arah dengan kaum milenial dan generasi Z,” tuturnya.
Fatia menambahkan bahwa program Desak Anies ini sudah berlangsung sejak hari pertama kampanye. Program ini akan terus dilaksanakan guna gaet ide dan gagasan kaum milenial.
Ketika Anies menjadi presiden, kata dia, kritik dari kaum milenial dan generasi Z akan ditampung. Dalam hal ini, pihaknya tidak akan menakuti mereka dengan ancaman kurungan penjara.