Akan tetapi, kata Al Muzammil, ketika di luar bilik suara, semua prinsip keterbukaan, artinya apa pun yang ada di sekitar TPS dapat diabadikan dengan foto dan video.
“Ini semua untuk menghindari kecurangan karena Pilpres 2024 akan melahirkan pemimpin yang benar-benar untuk Indonesia,” tuturnya.
Dikatakan pula bahwa semua dapat dilakukan ketika semua dapat bergerak menjadi saksi saat pemungutan suara mendatang, mengingat jumlah tempat pemungutan suara yang ada lebih dari 823.000 TPS.
Selain itu, pihaknya juga mengajak sukarelawan agar mengajak sebanyak-banyaknya warga untuk memilih pasangan calon nomor urut 1 dengan cara menyampaikan hal yang baik tanpa harus menjelekkan paslon lainnya.