“Karena menangani perbatasan memang tidak bisa dikerjakan oleh satu lembaga. Ini adalah kerjaan lintas lembaga dan juga pusat dan daerah, sehingga koordinasi menjadi kata kunci,” ujar Tito.
Ia menjelaskan dalam mengelola perbatasan tidak dapat dilakukan hanya satu lembaga saja karena merupakan kerjaan lintas lembaga. Tito menilai semua negara mempunyai kepedulian pada perbatasan negaranya sebagai bentuk kedaulatan suatu bangsa.
“Ini menyangkut masalah simbol kedaulatan negara, satu jengkal ada negara asing yang masuk perbatasan berarti adalah ancaman atau tantangan kepada kedaulatan negara secara keseluruhan,” ucap dia. (q2)