Menurutnya, mekanisme kerja pompa sedot didasarkan pada pengaturan frekuensi waktu penyedotan. Hal ini dilakukan untuk memastikan distribusi air tidak mengganggu suplai di lokasi lain. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah menjaga RPM pompa sesuai dengan kondisi air, terutama di area sebelum pompa.
Dalam menghadapi peningkatan kebutuhan air bersih, PAM Jaya fokus pada program water saving.
“Saat ini, kehilangan air di PAM Jaya mencapai 46,2%. Dengan water saving, air dapat didistribusikan lebih optimal,” jelas Arif.
Selain itu, PAM Jaya juga membangun beberapa reservoir komunal sebagai inovasi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Reservoir ini dirancang untuk menampung air yang kemudian dipompakan ke area bertekanan rendah.