Sekjen CLN, Triana Wulandari, menyatakan bahwa CLN akan memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan kepada anggotanya agar mampu bersaing di pasar global, termasuk dalam hal pemasaran, manajemen, dan regulasi perdagangan internasional.
Riana Sari selaku Ketua CLN sekaligus merupakan Ibu Gubernur Provisi Lampung 2019-2024, yang juga membawahi Dekranasda Provisi Lampung menjelaskan bahwa CLN akan melakukan pemberdayaan berbasis pengetahuan. CLN akan mendorong pertukaran pengetahuan dan informasi mengenai pasar, tren, dan kebijakan perdagangan internasional yang relevan bagi UMKM.
Guru Besar Pemasaran dan Strategik Management yang juga pernah menjabat sebagai Atdikbud KBRI Washington, D.C. Prof. Popy Rufaidah mengungkapkan, CLN akan mendorong pengembangan strategi pemasaran global dengan merancang strategi pemasaran yang efektif untuk produk UMKM di pasar global, termasuk promosi dan branding yang sesuai.
Dari sisi advokasi dan perlindungan kepentingan UMKM, salah satu pengurus CLN, Prof Innes Indreswari Soekanto yang juga seorang pematung dengan maha karyanya bertebaran di seluruh dunia menegaskan bahwa CLN juga akan melakukan advokasi di tingkat nasional dan internasional untuk kepentingan UMKM dalam hal regulasi perdagangan, pengiriman, dan kebijakan perdagangan yang adil.
Penulis berbagai buku Daya Saing UMKM Industri Kreatif, Rachma Fitria menuturkan, CLN akan mendorong kembali Gerakan One Village One Product (OVOP) terlebih puncak bonus demografi di tahun 2030, yaitu 68 persen berusia produktif, termasuk di dalamnya Gen Y, Gen Z, dan Gen Alpha.
Sebagai pengurus CLN, Rachma menjelaskan, CLN akan terus mendorong berbagai pihak agar turut menggali dan mempromosikan produk inovatif dan komoditas potensial di satu sentra yang memanfaatkan potensi lokal, yang bersifat unik khas daerah.
“Misalnya strategi business matching melalui Program BNI Xpora. Pada acara BNI Expo 2024 dengan tema “Wondrful Journey” di ICE BSD City, Tangerang (4/8), CLN mengapresiasi Program BNI Xpora ini, dan berharap menjadi role model bagi berbagai pihak, dimana BNI memfasilitasi UMKM untuk memperluas pasar ekspor dengan memanfaatkan jaringan outlet BNI di berbagai negara,” kata Dosen FIA UI itu.
“Dengan demikian, UMKM Mendunia dapat menjadi salah satu pilar Menuju Indonesia Emas 2045 pada Program Asta Cita mengacu pada prinsip-prinsip Ekonomi Pancasila berdasarkan UUD 1945,” pungkas Rachma. (hab)