Wabup Wondama: Penanganan HIV-AIDS Terabaikan Karena COVID-19

Melany membenarkan bahwa sebagian masyarakat Wondama masih enggan memeriksakan diri untuk mengetahui status HIV/AIDS. Hal itu lantaran HIV/AIDS dianggap sebagai penyakit kutukan.

Kondisi itulah yang menjadi tantangan terbesar dalam penanganan HIV/AIDS.

“Jadi masyarakat masih enggan untuk datang ke layanan. Apalagi kalau ada yang sudah positif, begitu skrining ketemu di (unit) layanan, mereka tahu mereka positif mereka langsung menutup diri,” kata Melany menjelaskan, dilansir dari antara.

Pengelola Program HIV/AIDS dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Marlov Taribaba berpandangan perlu ada upaya yang lebih masif agar masyarakat mau memeriksa status HIV/AIDS, termasuk dengan melakukan pemeriksaan massal.

Untuk bisa mengubah cara pandang masyarakat tentang HIV/AIDS, katanya, perlu contoh langsung dari para pemimpin maupun para tokoh di daerah.(qq)

Exit mobile version