“Salah satu upaya yang tengah kami lakukan untuk mengatasi perundungan di satuan pendidikan adalah menerapkan program Roots Indonesia. Sebagai sebuah gerakan tentunya upaya ini harus kita lakukan bersama. Pendidikan yang maju berawal dari sekolah yang bebas dari kekerasan,” kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nadiem Makarim saat memberi sambutan dalam acara sosialisasi Roots Indonesia di Jakarta minggu lalu (16/5).
Sejak 2021, Roots Indonesia memberi pendampingan kepada 7.369 SMP, SMA/ SMK di 489 kabupaten/ kota di 34 provinsi. Dari program itu, 13.754 guru juga mendapatkan penyuluhan dan pembekalan mengenai antiperundungan, dan 43.442 siswa juga mendapatkan penyuluhan antiperundungan.
Terkait itu, Lestari mengapresiasi peran aktif pemerintah mengatasi perundungan. Dia berharap aksi-aksi pencegahan dan penanganan kasus perundungan dapat dilakukan secara konsisten dan terukur, dilansir dari antara. (q2)