Menyikapi kondisi tersebut, Rerie berpandangan bahwa perlu upaya membangun sistem jaring pengaman karena yang Indonesia hadapi adalah gejolak kondisi global.
“Gejala global tersebut sudah mulai dirasakan dari sisi korporasi dengan terjadinya gejolak mata uang dolar AS,” ujarnya.
Sementara Rektor Unika Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko mengatakan para pakar ekonomi memperkirakan akan sulit pertumbuhan pada kuartal I 2023 berlanjut di kuartal-kuartal berikutnya.
Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2023, menurut Agustinus, masih dipengaruhi pertumbuhan akhir 2022 yang efeknya semakin melemah.