“Minyak kelapa sawit adalah kepentingan nasional yang strategis karena berkontribusi 3,5 persen terhadap PDB. Oleh karena itu, mendiskriminasi minyak sawit berarti melanggar kepentingan dan keamanan nasional kami,” katanya saat membuka 2nd Sustainable Vegetable Oils Conference (SVOC) di Mumbai, India, Rabu.

Jerry juga menegaskan, sebagai komoditas strategis, jutaan petani kecil di Indonesia sangat bergantung pada komoditas sawit. Pemerintah pun tidak akan menempatkan para petani kecil itu dalam kondisi yang buruk dan akan terus mendukung mereka.

“Kami tidak akan membahayakan mereka karena ini bertentangan dengan konstitusi nasional,” tegasnya.