Saat ini, kesiapan industri 4.0 Indonesia masih di level 2 sehingga diperlukan pengembangan SDM logistik yang mempertimbangkan kebutuhan pengguna, body of knowledge, serta KKNI.
Tata kelola logistik memiliki tantangan pada beragamnya pelaku yang berperan dalam proses logistik dan masing-masing memiliki standarisasinya sendiri mengenai bagaimana proses logistik tersebut harus dilakukan.
“Beragam upaya inovasi untuk meningkatkan kinerja logistik di Indonesia telah banyak dilakukan, hanya saja perubahan ini terjadi pada sektor yang parsial dan kurang cepat dan tepat. Butuh perubahan yang menyeluruh, cepat, dan tepat untuk meningkatkan kinerja logistik di Indonesia agar dapat berpengaruh secara signifikan pada aransemen pasar,” bebernya.
Titah menilai, seminar ini pun telah membuka wawasan terkait kondisi saat ini melalui sharing persepsi berbagai pemangku kepentingan, seperti regulator, pelaku usaha, konsultan, dan akademisi.
Dalam seminar ini pula, telah dilakukan dialog untuk memahami permasalahan mendasar dan kesamaan arah kebijakan yang sekarang sudah dibuat namun masih belum integratif.
“Berbagai ide dan usulan yang inovatif telah disampaikan dalam seminar ini. Beberapa ide dan pemikiran masih menimbulkan perdebatan atau pertanyaan,” imbuhnya.
“Lalu, beberapa topik mulai refleksi terhadap upaya pemerintah dalam upaya peningkatan performansi sistem logistik nasional sampai ide-ide terkait strategi pengembangan transportasi logistik laut ditampung dan berpotensi meningkatkan kinerja logistik nasional, namun masih memerlukan pembahasan lebih lanjut sebelum dapat diimplementasikan,” tambahnya.
Sementara itu, Dewan Pembina Pusat Studi Logistik dan Pengembangan Wilayah, Fary Djemy Francis mengatakan, seminar kali ini merupakan bagian dari tindaklanjut diskusi bersama Menhub dan Komisi V Fraksi Grindra.
“Salah satu rekom dari pertemuan pertama kami diminta melanjutkan lagi diskusi-diskusi tapi libatkan semua komponen. Hari ini lebih lengkap tak hanya bicara soal transportasi taoi komponen lain, Kemaritiman, Bappenas dan Akademisi,” ucap Fary.
Fary mengatakan, seminar ini akan dibahas mengenai berbagai tantangan dan peluang khususnya menyangkut transportasi logistik laut dan umumnya sistem logistik nasional.