JAKARTA, Mediakarya – YouTube mempersulit video anak-anak yang dianggap berkualitas rendah untuk memenuhi syarat monetisasi.
Platform tersebut menguraikan kebijakan terbarunya dalam sebuah postingan di Blog YouTube, dengan menyebutkan bahwa channel dengan konten “Dibuat untuk Anak-Anak” harus mematuhi serangkaian pedoman yang lebih ketat jika ingin tetap tergabung dalam Program Kemitraan YouTube (YPP).
Kebijakan ini dimaksudkan untuk mencegah pembuat konten anak-anak mengunggah video yang sangat komersial atau bersifat promosi. Selain itu juga video yang diunggah mendorong perilaku atau sikap negatif.