Etos Indonesia Minta Polri Ungkap Dalang Penambakan Brigadir J

Direktur eksekutif ETOS Indonesia Institute Iskandarsyah

JAKARTA,  Mediakarya – Status Barada E yang baru dijadikan tersangka dinilai tak jauh beda dengan pernyataan Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, 2 hari pasca peristiwa polisi tembak polisi di kediaman mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo.

“Kami menilai upaya kemarin-kemarin terkesan membuang waktu dan pencitraan terhadap publik seperti serius bekerja, Komnas HAM apa pendapatnya?, LPSK mana juga statement nya?, buat saya ini membuang-buang waktu saja kalau hasilnya sama dengan pernyataan Polri sebelumnya,” ujar direktur eksekutif Etos Indonesia, Iskandarsyah kepada Mediakarya, Kamis (4/8/2022).

Padahal, publik masih berharap kesimpulan yang sebenarnya dari hasil kerja berminggu-minggu.
Kalau hasilnya seperti saat ini yang telah diumumkan oleh pihak kepolisian, membuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri berada  pada titik terendah.

“Wong tembakan-tembakannya berdua, itu yang disampaikan Karopenmas, sedangkan dari hasil autopsi pelaku diperkirakan lebih dari satu orang, sudah lah ini sangat janggal, saya rasa masih lebih lihai di era-nya Orde Baru,” ungkap Iskandar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *