JAKARTA, Mediakarya – Ketua Umum Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia (PMPRI) Rohimat alias Joker tidak sepakat dengan adanya usulan perpanjangan masa jabatan Kepala Desa (Kades) dari 6 tahun menjadi 9 tahun. Hal tersebut dikatakannya menyikapi aksi demo Kades yang menurut penambahan waktu masa jabatan.
“Dengan masa jabatan Kades yang saat ini 6 tahun saja kinerjanya banyak persoalan, apalagi diperpanjang menjadi 9 tahun. Kita juga harus jujur tidak semua Kades yang ada saat ini memiliki SDM yang memadai. Sebab banyak di antara mereka dipilih oleh rakyat bukan berdasarkan kompetensi akan tetapi politik uang dalam membeli suara pemilih masih menjadi trend saat Pilkades,” ujar Joker saat diwawancarai wartawan di Jakarta, Jumat (27/1/2023).
Joker menilai biaya politik yang tinggi dalam Pilkades perlu menjadi perhatian semua stakeholder. Pasalnya masyarakat saat ini kecenderungannya hanya memilih calon kepala desa yang memberikan uang.