Investasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Jadi Beban Hutang Rakyat Indonesia

Pebangunan jalan kereta cepat Jakarta-Bandung. (Foto: net)

JAKARTA, Mediakarya- Kekhawatiran sejumlah kalangan terhadap pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang menggunakan pinjaman modal dari China dan akan bermasalah dalam pengembalian modal, ternyata bukan saja dialami masyarakat Indonesia.

Hal yang sama juga dikatakan oleh analis ekonomi Asian Development Bank Institute, Jonathan Andrew Lane terkait dengan pembukaan jalur kereta cepat antara China dan Laos.

Dia menyebut bahwa Laos bisa mengalami kesulitan dalam membayar kembali proyek yang memiliki nilai investasi sebesar US$ 6 miliar itu kepada Beijing.

Sebagaimana dilansir dari AFP, dalam laporan Asian Development Bank Institute, Laos dirasa memiliki pasar yang sangat kecil untuk membangun sebuah kereta cepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *