“Pertanyaan ini yang perlu dijawab oleh Pemerintah, khususnya Pemprov DKI Jakarta. Jangan sampai setelah enam bulan relokasi dan sewa gratis habis, mereka akan kembali ke pemukiman tidak layak lainnya. Ini merupakan peristiwa relokasi yang sering dan berulang kali terjadi,” ujarnya lagi.
Menurut politisi yang sudah empat periode ini, banyak warga yang tinggal di kolong tol terpaksa melakukannya karena terbentur masalah ekonomi, dan mereka hanya mampu menjangkau tempat tinggal yang ada di kawasan tersebut.
Kata politisi dapil Jakarta Timur 5 ini, Pemprov DKI harus memberikan pendampingan dan modal usaha agar mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan baru dan memperbaiki taraf hidup mereka.