Direktur Dittipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan mengatakan mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap para korban dan juga pelapor.

“(Para korban) masih kita periksa,” kata Whisnu saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Kasus penipuan investasi suntik modal alat kesehatan mencuat di masyarakat, lewat salah satu cuitan di Twitter.

Diunggah oleh akun @NikoRachman yang mengtwitt “Scam (penipun) terbesar tahun ini, kasus investasi suntik modal Alkes. kerugian mencapai 1.2T dan asset yang berhasil disita saat ini mencapai 36M. posisi pelaku saat ini kabur dan masih buron,” tulis cuitannya.

Dikabarkan dari antara, Kasubdi V Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Pol Ma’mun menyebutkan, sejak kemarin pihaknya telah melakukan penyelidikan, dengan memeriksa para korban.