Bawaslu Ajak GAMKI Tingkatkan Literasi Digital Masyarakat

Dia memandang, pelaku maupun korban hoaks atau berita bohong bukan dari masyarakat yang kurang terdidik saja, melainkan dari masyarakat terdidik pula. Dia melihat beberapa kasus pemberitaan hoaks dan fitnah, tidak kemudian senyampang dengan pendidikan strata.

“Misal ada teman-teman S1 tetap menjadi penyebar hoaks. Oleh sebab itu penguatan literasi dan kemampuan memahahami perbedaan sangat penting,” ucap dia.

Bagja mengajak para kader GAMKI untuk turut ikut serta meningkatkan literasi digital masyarakat. Di sisi lain, para kader GAMKI juga harus berhati-hati dalam ber-medsos dan apabila ingin menyebarkan informasi harus melihat konten yang akan disebarkan.

Exit mobile version