Dijelaskannya pula, pada kegiatan PMN tersebut, para mahasiswa juga diperkenalkan sejarah Bekasi, seperti asal usul nama Bekasi, para tokoh masyarakat yang berjasa dimasa zaman kolonial Belanda dan Jepang, karakter orang Bekasi, bahasa, kemajemukan ras, makanan khas, pakaian khas dan Batik Bekasi serta bagaimana upaya Pemerintah Kota Bekasi menguatkan karakter unik Kota Bekasi melalui simbol-simbol budaya di land mark Kota Bekasi.
“BiU berupaya agar kesenian maupun budaya atau kearifan lokal yang dimiliki Bekasi bisa terus terjaga keberadaannya, khususnya di kalangan kaum milenial,” harap Indra.
Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera, diharapkan melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat mengenal keunikan Kota Bekasi sebagai salah satu Kota di Indonesia yang sarat dengan keberagaman suku bangsa.
“Penduduk Kota bekasi berasal dari 34 Provinsi di Indonesia dengan latarbelakang budaya dan adat istiadat yang berbeda-beda pula. Maka dari itu, BiU sendiri berharap kegiatan ini juga dapat menciptakan harmonisasi kehidupan sosial dalam keberagaman dan hal ini bisa memjadi model yang patut dicontoh oleh Kota dan daerah lainnya,” terangnya menambahkan.
