“Melalui buku Lambang Garuda Pancasila, BPIP berharap dapat meluruskan hal-hal yang kurang sesuai mengenai lambang negara tersebut. BPIP ingin menempatkan lambang Garuda Pancasila sesuai proporsinya,” kata Direktur Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP Aris Heru Utomo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, saat ini, banyak warga negara Indonesia, termasuk generasi muda yang belum mengetahui dan mengenal lambang Garuda Pancasila, baik tentang sejarah, makna, maupun penggunaannya sehingga kerap terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam pemakaian lambang negara tersebut.
Padahal, lanjut dia, memahami dan menggunakan lambang negara dengan baik dan benar merupakan bagian dari bentuk cinta warga negara Indonesia terhadap Tanah Air dan dukungan nyata kepada NKRI.