“Kami berharap tema talkshow kali ini menjadi wadah silaturahmi, edukasi dan mengoptimalkan informasi diantara masyarakat atletik dan masyarakat umum lainnya,” ujar Sylvi.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum KONI Suwarno mengatakan, keberadaan Sekolah Khusus Olahraga (SKO), jika dilakukan secara berkelanjutan dan sistematis akan sangat efektif bagi keberlangsungan atletik di masa depan.
Kendati demikian, dirinya menyayangkan bahwa keberadaan kurikulum pendidikan olahraga saat ini masih sebatas pelengkap pendidikan saja. “Dulu pada saat saya SD sudah diajarkan dan dipertandingkan loncat jauh sebagai salah satu nomor atletik,” ujar Suwarno.
Padahal, lanjut Suwarno, untuk menemukan bibit atlet dan atletik perlu dilakukan pembinaan sejak dini dari tingkat grassroot.