Lantas Fauzi menimpalinya dengan mengatakan negara Indonesia adalah negara Bhineka Tunggal Ika. “Negara kita itu beragam. Kita negara Bhineka Tunggal Ika,” kata Fauzi.
“Oh iya Bhineka Tunggal Ika harga mati. Pancasila harga mati. UUD 45 harga mati,” ujar Habib Bahar.
Tampak saat dua orang itu berbicara terlihat orang yang di samping Fauzi menyela dan langsung ditunjuk olehnya. “Kamu enggak usah ngomong. Sampean mau ngomong atau ini gantian,” kata Fauzi.
Belum diketahui siapa orang itu. Namun saat itu, Habib Bahar pun merespons orang tersebut. “Kalau mau tenang biasa aja. Biasa aja,” ujar Bahar.
Dalam video berdurasi 2 menit 46 detik itu Habib Bahar menjawab sebuah permintaan. Namun video tersebut tak utuh. Namun dalam dialog itu Brigjen Fauzi meminta Bahar untuk mendatangi Polda Jabar.
“Bapak tidak datang kemari pun saya tetap datang ke Polda Jabar,” ujar Bahar.
“Buktikan,” kata Danrem.
“Buktikan? Emang saya udah ngomong. Bahkan Minggu saya datangi saya nginap di sana,” jawab Bahar. “Kalau enggak datang dijemput masalahnya,” kata Danrem.
“Loh enggak ada urusan. Yang jemput polisi bukan bapak dong, sekarang bapak datang ke sini mau shock terapi atau apa. Enggak ada urusan,” kata Bahar.
“Tugas saya menjaga stabilitas wilayah saya pak, jangan provokatif. ” timpal Brigjen Fauzi.